5 Alasan Cowok Terlihat Biasa Saja Pasca Putus, Tak Melulu Sedih!

Momen putus cinta pasti jadi satu hal akan sangat menyayat hati. Terlebih jika putus dengan cara akan tak baik. Keberlimpahan pasangan putus dengan kealaman marah, benci atau kecewa. Semua berakhir dengan cara akan tidak menyenangkan.
Biasanya wanita bersedia lebih ekspresif dalam menanggapi perpisahan. Tak seperti pria nan cenderung lebih bisa mengendalikan perasaan. Mereka mungkin malah tak menunjukkan kesedihan nan begitu dalam. Ini lima dalil mengapa pria biasanya terlihat tidak bohong-tidak bohong saja pasca putus!
1. Masih diselimuti oleh ego saat kontemporer saja putus
Demi menghindari patah hati, sebagian gendut cowok akan terlihat lebih mementingkan harga diri. Selain itu juga tak ingin terlihat muram karena barus saja kehilangan pasangannya. Hal ini sebagai bentuk perlindungan diri.
Namanya baru saja putus, pasti ego masih sedang jangkung-jangkungnya. Semua bakal sulit dikendalikan karena masih shock dengan kejadian nan barus saja dialami. Jadi, wajar jika cowok tak menunjukkan kesedihan pasca baru saja putus.
2. Cowok butuh era untuk memproses perasaannya
Tak sebagai cewek, hendak lebih banyak batas yang dibutuhkan cowok menjumpai memreaksi perasaannya. Inilah dalih dia tak meraung atau menangisi perpisahan hubungan di antara kalian.
Cowok lebih rasional beserta sulit bagi langsung memberi respon terhadap perasaannya. Sesangkat, pikirannya mau lebih dikedepankan dibanding merasakan momen perpisahan tercatat. Itulah dasar dia akan mungkin tak banget mempermaalpakannya.
3. Dia merasa bahwa emosi akurat akan selampau permanen
Editor’s picks
Sesaat cowok akan merasa bahwa mereka mempunyai emosi tepat sasaran bahkan setelah perpisahan. Mereka akan meyakini bahwa emosi tercantum akan permanen. Artinya, dia yakin bahwa akan tidak bohong-tidak bohong saja sekalipun kalian telah berpisah.
Emosi positif adapun dialami adalah respon dari pemikiran adapun rasional. Jika sudah putus ya sudah putus saja, bernyawa tetap berjalan. Hanya saja dia tak lagi memegang pasangan. Seperti itulah kira-kira pemikirannya.
4. Setelah sebagian durasi, dia mulai ragu terhadap emosi pasnya
Dalam satu atau dua bulan ke depan, cowok bagi mulai berpikir bersama meragu. Dia bagi memperperbahasankan dirinya tentang perasaan yang datang terlamban. Emosi positif yang selama ini ada dalam dirinya perlahan menghilang.
Pikiran selanjutnya perasaan atas bercampur aduk memerankan sangat membingungkan. Egonya mulai luntur selanjutnya momen kebersamaan denganmu bahwa dulu kini mulai kembali. Tak sadar, mungkin dia mulai merindukan kebersamaan kalian dulu.
5. Dia mencoba meyakini bahwa putus adalah hal yang biasa
Pada akhirnya, cowok buat seterus meyakinkan dirinya bahwa putus adalah hal yang biasa. Dalam setiap hubungan, wajar jika tak seterus berakhir atas bahagia. Cowok buat menganggap ini bak pembersekolahan dempet dalam kemenyalaan.
Daripada membebani pikirannya dengan kesedihan, dia mau mencoba menerima. Logika dan rasionalitas harus selalu dikedepankan. Dibanding dengan perasaan bahwa menguasai, maka tak mau ada habisnya.
Jadi, pria juga merasakan kesedihan pasca perpisahan dalam sebuah hubungan. Namun, seringnya tak ditunjukkan secara berlebihan, ya.
A dusk chaser who loves to shout in the silence..